Skip to main content

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis

Penulis : Paulo Coelho
Penerjemah : Rosi L. Simamora 
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal :  224 halaman

Apa yang kamu lakukan saat cinta pertama mu datang kembali?
Hal itu yang juga ditanyakan oleh Pilar ketika cinta pertama yang telah ia kenal sejak kecil, tiba-tiba kembali di hadapannya.

"Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya."

Pilar hanyalah seorang gadis biasa yang disibukkan dengan rutinitas perkuliahan di kota. Bermimpi untuk segera lulus dan bekerja, lalu menikmati hidup dengan uang yang akan segera ia dapatkan.

Saat itu Pilar tengah bosan, di tengah jadwal libur perkuliahan, Pilar sedang ingin melarikan diri dari rutinitas kehidupannya. Disanalah Pilar lalu memenuhi undangan teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya, untuk menghadiri sebuah ceramah di Madrid.
Disana Pilar kembali melihat kekasih yang telah sebelas tahun menghilang dari kehidupannya. Waktu menjadikan cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan kharismatik. Sementara Pilar pun telah menjadi seorang wanita tegar dan mandiri dalam keanggunan dan kemudaan Pilar yang menawan.

Undangan tersebut ternyata berlanjut panjang. Pilar yang telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, tergoda untuk mengikuti ajakan kekasih lamanya tersebut untuk melanjutkan perjalanan bersama menuju Pyrenees, Perancis.

Dalam perjalanan ini, Pilar kembali merasakan kenyamanan dan kehangatan yang begitu familiar. Ia menyadari bahwa mencintai seseorang memang tidak bisa main-main, tidak bisa sebegitu mudahnya hilang meski sudah lebih sepuluh tahun berlalu. Begitu pula kekasih lamanya, yang memang menginginkan Pilar ikut dalam perjalan ini untuk suatu alasan, untuk suatu pencarian makna hidup yang jauh lebih mendalam, untuk menentukan antara dua pilihan yang nampak begitu sukar dan menyakitkan.
"Namun cinta itu mirip bendungan; jika kau membiarkan satu celah kecil yang hanya bisa dirembesi sepercik air, percikan itu akan segera meruntuhkan segala bendungan, dan tak lama kemudian tak seorang pun bisa mengendalikan kekuatan arusnya. Setelah bendungan itu runtuh, cinta pun mengambil kendali, dan apa yang mungkin ataupun tidak, tak lagi berarti; bahkan bukan masalah apakah orang yang kita cintai itu tetap di sisi kita atau tidak. Mencintai berarti kehilangan kendali."
Pilar awalnya begitu kuat mengendalikan dirinya. Berpikir dan berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa ini hanya perjalanan antar teman, ini hanya cara Pilar mengisi kekosongan waktu libur sebelum ia kembali pada rutinitas perkuliahan dan pengejaran cita-cita dalam hidupnya. Namun dorongan itu semakin kuat, semakin manis dan membuai. Bukan sekedar dorongan seksual biasa, bukan hanya hasrat fisiologis sederhana. Ini mengenai yang kamu pikirkan tentang apa itu cinta sebenarnya.

Kekasih lama Pilar kini telah menjadi seorang pemuka spiritual yang sangat terkenal, ia memiliki kebijaksanaan dan karunia sebagai seorang pembawa berkah Tuhan. Dan di titik ini, sang lelaki tengah memilih, antara melayani Tuhan seutuhnya atau kembali pada kehangatan hidup dan tuan yang paling diagungkan di dunia, yaitu Cinta.
Pilar di sisi lain, takut untuk mengambil resiko dalam kehidupan. Dunia lelaki ini berbeda dengan dirinya, Pilar menginginkan kehidupan sederhana yang aman. Menetap di sebuah rumah tua indah di kota yang damai, bersama seorang pria yang mengasihinya.
"Kau harus mengambil resiko, ia berkata. Kita hanya dapat memahami keajaiban hidup sepenuhnya jika kita mengizinkan hal-hal tak terduga untuk terjadi."
Pertarungan antara logika dengan kekuatan cinta menjadi renungan yang menarik yang disajikan dalam novel ini. Karena terkadang orang merasa menderita pada cinta yang sia-sia. Menderita karena telah memberikan lebih dari yang diterima. Menderita karena cinta yang bertepuk sebelah tangan. Menderita karena tidak dapat memaksakan kehendak.

Dalam satu bagian di novel ini, anda akan dibawa untuk turut merasakan penderitaan Pilar yang begitu dalam, begitu sakitnya hati karena cinta yang patah, seperti yang pernah dialami oleh semua manusia dalam kesakitan cinta.
Patah hati itu seperti sakit fisik yang kronis.
Namun sebenarnya tidak ada alasan untuk menderita, sebab semakin kita mencintai maka semakin dekat kita dengan pengalaman spiritual. Mereka yang benar-benar memahami cinta dan berusaha untuk mencintai 'cinta, akan mampu mengatasi setiap prasangka dan mengambil pelajaran dari setiap pengalaman.
" .... pengalaman spiritual sesungguhnya adalah pengalaman praktis dari cinta. Dan cinta, tidak mengenal peraturan."
Dalam tiap lembarannya anda akan merasa seperti bercermin pada pengalaman cinta sendiri. Tentang gejolak cinta pertama, godaan untuk kembali, betapa perihnya patah hati, dan kebijaksanaan untuk memutuskan, serta kebahagiaan dan ketenangan jiwa yang terasa abadi - saat anda telah mampu menerima segalanya sebagai suatu proses.
"Cinta sejati adalah penyerahan diri seutuhnya. Mencintai adalah melebur dengan orang yang kita cintai dan menemukan percikan Tuhan di dalam dirinya." 
Paulo Coelho dengan indahnya mampu mengaduk-aduk emosi dan perasaan anda disini, untuk lebih mencintai diri sendiri; mencintai kekasih hati; kebijaksanaan; dan penyerahan total untuk menjadi lebih bijaksana dan bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Pertama Mahasiswa Magister Profesi Psikologi UNPAD (Semester I) - Bagian II

Hallo teman-teman. Sesuai janji, ini adalah posting lanjutan dari bagian pertama yang membahas mengenai jalur pendaftaran magister profesi UNPAD. Pada bagian kedua ini, saya akan membahas mengenai gambaran awal hal yang perlu kalian lakukan setelah lulus seleksi, dan cerita singkat mengenai pengalaman menjadi mahasiswa Magister Profesi (Mapro) Psikologi UNPAD di semester pertama. Semoga bermanfaat ya, selamat membaca. Oke, jadi setelah lulus dari seleksi pendaftaran ujian masuk Mapro Psikologi UNPAD, maka terdapat beberapa hal yang harus kalian lakukan. Diantaranya, pertama tentu saja adalah membayar uang pendaftaran berupa uang bangunan + uang matrikulasi + SPP awal. Jumlah pembayaran biasanya mengalami perubahan dalam beberapa tahun. Di tahun 2015, jumlah pembayaran adalah Rp. 3.500.000,- untuk uang bangunan, Rp. 6.000.000,- untuk uang matrikulasi, dan Rp. 12.500.000,- untuk SPP awal. Total yang harus dibayarkan pada pembayaran awal ini adalah Rp. 22.000.000,-. Namun untuk pemba

Jalur Pendaftaran Magister Profesi Psikologi UNPAD (Bagian I)

Setelah cukup lama tidak menulis blog, saya merasa tiba-tiba perlu untuk posting tentang hal ini di blog saya. Kali ini bukan tentang resensi buku atau mengenai tempat wisata, namun informasi mengenai jalur masuk pendidikan magister psikologi di UNPAD (Bagian I) dan pengalaman saya selama menjadi mahasiswa magister profesi psikologi di UNPAD dalam 1.5 tahun terakhir ini (Bagian II). Semoga informasi yang saya tulis di bawah ini akan bermanfaat untuk teman-teman dan adik-adik yang berminat melanjutkan pendidikan magister psikologi di Universitas Padjadjaran. Oke.. Dari mana cerita ini sebaiknya saya mulai. Mungkin dari proses pendaftarannya ya. Hmm.. Magister Psikologi Universitas Padjadjaran membuka pendaftaran satu tahun sekali untuk tiap angkatannya, baik itu untuk bagian Psikologi Profesi maupun untuk bagian Psikologi Sains. Pendaftaran ini umumnya dibuka pada awal tahun, untuk informasi lengkap mengenai jadwal pendaftaran bisa secara berkala di akses melalui situs htt

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1991

Dilan Bagian Kedua Penulis: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books Tebal: 344 halaman [Spoiler Alert] Perasaan saya menjadi campur aduk sesaat setelah membaca novel Dilan 2. Sudah satu minggu lalu sebenarnya, sejak saya selesai membaca novel ini, menamatkan Dilan bagian kedua, dia adalah Dilanku tahun 1991.  Jika Dilan bagian pertama bisa menggambarkan jatuh hati yang begitu jelasnya, pada bagian kedua ini Dilan seperti bukan hanya mematahkan hati Milea, namun juga hati saya, namun juga hati para pembaca. Jika Dilan bagian pertama bisa menceritakan proses pendekatan yang begitu manis dan membuat banyak wanita iri pada Milea, pada bagian kedua ini Pidi Baiq berhasil menyajikan proses perpisahan hubungan remaja yang begitu alami, begitu mungkin dan banyak terjadi sehingga membuat patahan hati cinta pertama yang bertebaran dalam kumpulan catatan harian para remaja. Pidi Baiq berhasil mengisahkan bahwa Dilan merupakan remaja biasa, tidak berbeda dengan remaja lain pada umu

Terapi Bekam di Palembang

Belum lama ini saya mencoba terapi bekam. Apakah kalian tahu terapi bekam? Okay, berikut definisi singkat mengenai bekam yang saya dapat dari Wikipedia: Bekam  ( Arab : الحجامة;  al-hijamah ) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan  darah  statis (kental) yang mengandung  toksin  dari dalam tubuh  manusia . Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di  kulit  dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Bekam) Ini merupakan pengalaman pertama saya mencoba terapi bekam. Tujuannya ya hanya ingin mencoba. Sekalian melihat khasiatnya berhubung saya memang sedang butuh memaksimalkan kondisi tubuh saya yang beberapa minggu ini terasa kurang fit. Saya juga berpikir tidak ada ruginya mencoba, toh terapi bekam itu membersihkan darah kotor, dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang di

Grafika Cikole Lembang Bandung

Hallo semuanya. Kali ini saya sedang ingin sharing tentang liburan singkat saya dan teman-teman beberapa minggu lalu. Ceritanya kami semua sebagai mahasiswa baru mendapat liburan singkat setelah beberapa bulan bertempur dengan segala macam ujian praktek, lisan, dan tertulis. Awalnya kami berencana untuk menghabiskan waktu liburan kami di Bali, namun karena satu dan lain hal rencana ini terpaksa ditunda dulu untuk menjadi agenda di lain waktu. Akhirnya kami memutuskan untuk tetap berlibur bersama tapi di daerah Bandung saja. Kebetulan saya sudah cukup lama ingin mencoba berkemah di dalam kota, karena sebelumnya sempat melihat postingan seorang teman yang menghabiskan waktunya dengan berkemah di Bandung dan sepertinya seru. Akhirnya ide ini saya sampaikan kepada teman-teman saya dan mereka setuju. Lalu dimulailah pengumpulan informasi terkait perkembahan di Bandung ini. Terdapat beberapa rekomendasi mengenai tempat kemah yang seru dan aman di Bandung. Tapi akhirnya pilihan kami j

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1990

Pengarang: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books  Tebal: 348 halaman "Katakan sekarang. Kalau kue kau anggap apa dirimu? Roti cokelat? Roti keju? Martabak? Kroket? Bakwan? Ayolah! Aku ingin memesannya, untuk malam ini, aku mau kamu." Kali ini saya akan membicarakan mengenai Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990. Sejak Maret 2015, saya sempat berniat membeli buku ini, saat itu saya masih tinggal di Depok. Namun niat itu gagal karena merasa belum menemukan 'klik' untuk memilikinya, belum ada  feel  gitu hehe. Baru akhirnya April 2016 saya mendadak merasa rindu dan penasaran menggebu untuk segera menyapa Dilan. Saya menyelesaikan buku ini kemarin malam, dalam sekali duduk, kurang lebih empat jam waktu yang saya butuhkan untuk menamatkan rangkaian kata-kata ajaib khas Pidi Baiq. Itupun sudah diselingi dengan imagi romantis dan geli yang saya biarkan berkelana mengikuti perjalanan Dilan dan Milea. Dilan dan Milea, itu nama kedua tokoh utama yang ada dalam

Curahan Rindu Untuk Jatinangor

Jatinangor, jam segini kalau lagi kesepian. Biasanya saya bisa pergi ke balkon. Dari situ kelihatan gunung di kejauhan dan jalan raya Jatinangor yang selalu ramai. Pemandangan dari balkon kamar. Teduh, dingin, dan menenangkan Source: Koleksi Pribadi Jatinangor itu dingin. Selalu ada angin sejuk berhembus di sore atau malam hari. Dan ini menyenangkan, sekaligus menenangkan. Saya terbiasa mengenakan outer knit atau hoodie merah kesayangan tiap kali keluar ke balkon. Di balkon saya hanya berdiri, berpangku tangan di pegangan balkon dan memperhatikan gunung itu, yang berada di kejauhan. Sering saya juga sambil memasang earphone dan mendengarkan musik, entah itu musik yang menenangkan atau justru musik dengan tempo cepat. Pernah juga saya mencoba menikmati balkon sambil membaca novel, saya memang menyukai novel, tapi ini tidak terlalu sering. Karena balkon lebih enak digunakan untuk berpikir seraya menikmati musik, angin dingin khas Jatinangor, dan landscape di hadapan saya, yait

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung

Selamat sore semuanya. Di waktu senggang liburan ini saya ingin menceritakan salah satu perjalanan kecil saya yang lain. Kali ini adalah jalan-jalan kecil saya dan seorang teman ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya. Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan 112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya (sumber wikipedia.com ). Perjalanan kami kesini diawali dengan rasa penasaran setelah membaca

Wisata Alam Ciwidey Bandung

Perkebunan Teh Rancabali di Ciwidey Kalau sudah ada di Bandung, sayang rasanya jika tidak menjelajahi tempat-tempat wisata alam Bandung. Di Kota Bandung ada banyak sekali tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi, baik wisata alam ataupun wisata kota. Untuk wisata alam sendiri di Kota Bandung tersebar di dua wilayah pusat, yaitu tempat-tempat wisata di daerah Lembang, serta tempat-tempat wisata di daerah Ciwidey. Sedangkan untuk wisata kota tentunya berpusat di Kota Bandung seperti daerah Dago, Braga, dan sekitarnya. Untuk wisata kota sendiri terdiri dari wisata kafe, wisata belanja, serta beberapa wisata kesenian dan budaya. Dalam blog kali ini saya akan secara khusus membahas beberapa tempat wisata di daerah Ciwidey serta transportasi umum yang bisa digunakan jika anda menuju kesana. Ciwidey sedikit kalah tenar jika dibandingkan dengan Lembang. Banyak orang diluar Bandung lebih familiar jalan-jalan ke Lembang dibandingkan ke Ciwidey. Karena memang Lembang lebih mudah diakses