Skip to main content

Grafika Cikole Lembang Bandung



Hallo semuanya. Kali ini saya sedang ingin sharing tentang liburan singkat saya dan teman-teman beberapa minggu lalu. Ceritanya kami semua sebagai mahasiswa baru mendapat liburan singkat setelah beberapa bulan bertempur dengan segala macam ujian praktek, lisan, dan tertulis. Awalnya kami berencana untuk menghabiskan waktu liburan kami di Bali, namun karena satu dan lain hal rencana ini terpaksa ditunda dulu untuk menjadi agenda di lain waktu. Akhirnya kami memutuskan untuk tetap berlibur bersama tapi di daerah Bandung saja. Kebetulan saya sudah cukup lama ingin mencoba berkemah di dalam kota, karena sebelumnya sempat melihat postingan seorang teman yang menghabiskan waktunya dengan berkemah di Bandung dan sepertinya seru. Akhirnya ide ini saya sampaikan kepada teman-teman saya dan mereka setuju.
Lalu dimulailah pengumpulan informasi terkait perkembahan di Bandung ini. Terdapat beberapa rekomendasi mengenai tempat kemah yang seru dan aman di Bandung. Tapi akhirnya pilihan kami jatuh ke Grafika Cikole. Karena menurut kami lingkungan kemah disini tidak terlalu wild, cukup mudah kami tempuh, dan anggarannya sesuai. Informasi mengenai Grafika Cikole ini saya kumpulkan dari beberapa sumber, tapi ada satu sumber yang menurut saya paling membantu yaitu blognya bang Rudhi nyeritain.com, karena informasinya cukup lengkap dan bahasanya enak dibaca hehe.

 

Oh iya, setelah cukup informasi terkumpul, saya lalu segera menghubungi Grafika Cikole untuk booking tenda kemahnya. Disini sebaiknya kita memang booking segera karena tempatnya sering penuh, terutama jika weekend atau peak season. Saat itu saya coba SMS ke nomor adminnya (karena belum sempat beli pulsa hehe), dan ternyata tidak lama admin Grafika Cikole segera menghubungi saya dan mengkonfirmasi permintaan booking yang baru saya buat. Dari situ saya langsung meminta penjelasan langsung dan lebih jauh mengenai perkemahan yang akan saya dan teman-teman datangi, dan akhirnya saya memesan satu tenda untuk satu malam.
Saat memesan satu tenda di Grafika Cikole ini, kita akan mendapatkan:
Sleeping bag
Jagung
-  Pop Mie
-  Kayu bakar
Semuanya ini disediakan untuk 4 orang dengan biaya Rp. 460.000,-. Tendanya cukup luas, hangat, dan nyaman. Satu tenda ini sebenarnya bisa muat sekitar 5 sampai 6 orang dewasa seukuran saya hehehe. Jika kita menginap lebih dari 4 orang maka bisa minta tambahan sleeping bag ataupun jagung dengan tambahan biaya @35.000 untuk sleeping bag dan @7.500 untuk jagung. Tenda yang kita pesan itu sudah terpasang, jadi tidak perlu repot-repot lagi membangun tenda, begitu pula dengan kayu bakarnya nanti kita tinggal duduk manis dan melihat indahnya api unggun di depan tenda kita masing-masing. 



Suasana di dalam tenda yang nyaman dan cukup luas untuk kami berlima
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan selama disini, seperti bermain bersama, jalan sore, atau sekedar mengobrol di tengah suasana segar dan pepohonan
Api unggun di depan tenda kami malam itu

Fasilitas umum lain yang disediakan adalah seperti kamar mandi yang bersih dengan airnya yang dingin-segar, musholla yang nyaman (tapi sebaiknya bawa alat shalat sendiri karena alat shalatnya tidak bersih), dispenser air yang terletak pada tiap-tiap sekumpulan tenda, serta colokan listrik untuk handphone atau gadget lainnya supaya tetap bisa update meski sedang berkemah hehe.
Jangan lupa, pagi hari biasanya seorang petugas akan mengajak kita untuk jalan pagi bersama. Jika berminat kalian bisa ikut, lumayan supaya lebih segar menikmati udara dingin dan pemandangan hijau di lingkungan Grafika Cikole yang cukup luas ini.

Matahari yang mengintip malu dalam perjalanan di pagi hari saat bangun tidur
Grafika Cikole ini bukan hanya menawarkan pengalaman menginap di dalam tenda khas anak-anak perkemahan. Di lahannya yang luas dengan banyak pohon pinus dan karet menjulang tinggi ini, juga menyediakan fasilitas outbound, perkebunan strawberry, serta pondokan berupa bangunan-bangunan kecil lucu seperti rumah kurcaci kalau menurut saya (tapi cukup besar untuk kita masuki tentunya). Satu pondokan ini harganya Rp. 920.000,- per malam untuk kapasitas 10 orang. Adapula pondokan yang lebih kecil untuk kapasitas 2 orang dengan harga Rp. 460.000,- per malam. Untuk tenda dan pondokan sepuluh orang lokasinya berada di dalam lingkungan perkemahan dan outbound Grafika Cikole sehingga pemandangannya langsung ke rerumputan hijau dan pepohonan yang segar. Sedangkan untuk kamar berkapasitas dua orang letaknya agak diluar, disamping gedung administrasi, jadi pemandangan hijau dna kesegaran lingkungan dalam tidak terlalu terasa. Untuk fasilitas outbound nya sendiri sangat beragam dna harganya murah meriah menurut saya, sekitar Rp. 10.000,- hingga Rp. 45.000,- kalau tidak salah.

Menghabiskan waktu dengan berkeliling Grafika Cikole dan menikmati pemandangan disana. Pondok hijau di belakang itu adalah salah satu pondokan sepuluh orang yang saya sebutkan diatas

Masuk kesini kalian bisa mendapatkan satu gelas jus strawberry segar gratis hehe

Disini bisa petik strawberry atau sekedar jalan-jalan dan foto-foto ditengah kebun strawberry
Beberapa pilihan aktivitas outbound yang bisa dinikmati di Grafika Cikole

Pokoknya pengalaman berkemah di Grafika Cikole sangat menyenangkan dan beberapa teman lain yang melihat postingan saya di sosial media segera ingin diajak main kesana hehe. Selanjutnya saya ingin mencoba berkemah di lokasi lainnya agar pengalamannya bertambah :)

Contact Person:
Grafika Cikole Lembang Bandung
Telp. (022) 278 69 06
Fax. (022) 8278 05 05 PIN BB 24C41153 / 74D33BD2 / 2B5D6DBF
Mobile phone
Simpati : 081 322 500 284
XL : 0817 426 244

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Pertama Mahasiswa Magister Profesi Psikologi UNPAD (Semester I) - Bagian II

Hallo teman-teman. Sesuai janji, ini adalah posting lanjutan dari bagian pertama yang membahas mengenai jalur pendaftaran magister profesi UNPAD. Pada bagian kedua ini, saya akan membahas mengenai gambaran awal hal yang perlu kalian lakukan setelah lulus seleksi, dan cerita singkat mengenai pengalaman menjadi mahasiswa Magister Profesi (Mapro) Psikologi UNPAD di semester pertama. Semoga bermanfaat ya, selamat membaca. Oke, jadi setelah lulus dari seleksi pendaftaran ujian masuk Mapro Psikologi UNPAD, maka terdapat beberapa hal yang harus kalian lakukan. Diantaranya, pertama tentu saja adalah membayar uang pendaftaran berupa uang bangunan + uang matrikulasi + SPP awal. Jumlah pembayaran biasanya mengalami perubahan dalam beberapa tahun. Di tahun 2015, jumlah pembayaran adalah Rp. 3.500.000,- untuk uang bangunan, Rp. 6.000.000,- untuk uang matrikulasi, dan Rp. 12.500.000,- untuk SPP awal. Total yang harus dibayarkan pada pembayaran awal ini adalah Rp. 22.000.000,-. Namun untuk pemba

Jalur Pendaftaran Magister Profesi Psikologi UNPAD (Bagian I)

Setelah cukup lama tidak menulis blog, saya merasa tiba-tiba perlu untuk posting tentang hal ini di blog saya. Kali ini bukan tentang resensi buku atau mengenai tempat wisata, namun informasi mengenai jalur masuk pendidikan magister psikologi di UNPAD (Bagian I) dan pengalaman saya selama menjadi mahasiswa magister profesi psikologi di UNPAD dalam 1.5 tahun terakhir ini (Bagian II). Semoga informasi yang saya tulis di bawah ini akan bermanfaat untuk teman-teman dan adik-adik yang berminat melanjutkan pendidikan magister psikologi di Universitas Padjadjaran. Oke.. Dari mana cerita ini sebaiknya saya mulai. Mungkin dari proses pendaftarannya ya. Hmm.. Magister Psikologi Universitas Padjadjaran membuka pendaftaran satu tahun sekali untuk tiap angkatannya, baik itu untuk bagian Psikologi Profesi maupun untuk bagian Psikologi Sains. Pendaftaran ini umumnya dibuka pada awal tahun, untuk informasi lengkap mengenai jadwal pendaftaran bisa secara berkala di akses melalui situs htt

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1991

Dilan Bagian Kedua Penulis: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books Tebal: 344 halaman [Spoiler Alert] Perasaan saya menjadi campur aduk sesaat setelah membaca novel Dilan 2. Sudah satu minggu lalu sebenarnya, sejak saya selesai membaca novel ini, menamatkan Dilan bagian kedua, dia adalah Dilanku tahun 1991.  Jika Dilan bagian pertama bisa menggambarkan jatuh hati yang begitu jelasnya, pada bagian kedua ini Dilan seperti bukan hanya mematahkan hati Milea, namun juga hati saya, namun juga hati para pembaca. Jika Dilan bagian pertama bisa menceritakan proses pendekatan yang begitu manis dan membuat banyak wanita iri pada Milea, pada bagian kedua ini Pidi Baiq berhasil menyajikan proses perpisahan hubungan remaja yang begitu alami, begitu mungkin dan banyak terjadi sehingga membuat patahan hati cinta pertama yang bertebaran dalam kumpulan catatan harian para remaja. Pidi Baiq berhasil mengisahkan bahwa Dilan merupakan remaja biasa, tidak berbeda dengan remaja lain pada umu

Terapi Bekam di Palembang

Belum lama ini saya mencoba terapi bekam. Apakah kalian tahu terapi bekam? Okay, berikut definisi singkat mengenai bekam yang saya dapat dari Wikipedia: Bekam  ( Arab : الحجامة;  al-hijamah ) adalah metode pengobatan dengan cara mengeluarkan  darah  statis (kental) yang mengandung  toksin  dari dalam tubuh  manusia . Berbekam dengan cara melakukan pemvakuman di  kulit  dan pengeluaran darah darinya. Pengertian ini mencakup dua mekanisme pokok dari bekam, yaitu proses pemvakuman kulit kemudian dilanjutkan dengan pengeluaran darah dari kulit yang telah divakum sebelumnya. ( https://id.wikipedia.org/wiki/Bekam) Ini merupakan pengalaman pertama saya mencoba terapi bekam. Tujuannya ya hanya ingin mencoba. Sekalian melihat khasiatnya berhubung saya memang sedang butuh memaksimalkan kondisi tubuh saya yang beberapa minggu ini terasa kurang fit. Saya juga berpikir tidak ada ruginya mencoba, toh terapi bekam itu membersihkan darah kotor, dan merupakan salah satu terapi kesehatan yang di

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1990

Pengarang: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books  Tebal: 348 halaman "Katakan sekarang. Kalau kue kau anggap apa dirimu? Roti cokelat? Roti keju? Martabak? Kroket? Bakwan? Ayolah! Aku ingin memesannya, untuk malam ini, aku mau kamu." Kali ini saya akan membicarakan mengenai Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990. Sejak Maret 2015, saya sempat berniat membeli buku ini, saat itu saya masih tinggal di Depok. Namun niat itu gagal karena merasa belum menemukan 'klik' untuk memilikinya, belum ada  feel  gitu hehe. Baru akhirnya April 2016 saya mendadak merasa rindu dan penasaran menggebu untuk segera menyapa Dilan. Saya menyelesaikan buku ini kemarin malam, dalam sekali duduk, kurang lebih empat jam waktu yang saya butuhkan untuk menamatkan rangkaian kata-kata ajaib khas Pidi Baiq. Itupun sudah diselingi dengan imagi romantis dan geli yang saya biarkan berkelana mengikuti perjalanan Dilan dan Milea. Dilan dan Milea, itu nama kedua tokoh utama yang ada dalam

Curahan Rindu Untuk Jatinangor

Jatinangor, jam segini kalau lagi kesepian. Biasanya saya bisa pergi ke balkon. Dari situ kelihatan gunung di kejauhan dan jalan raya Jatinangor yang selalu ramai. Pemandangan dari balkon kamar. Teduh, dingin, dan menenangkan Source: Koleksi Pribadi Jatinangor itu dingin. Selalu ada angin sejuk berhembus di sore atau malam hari. Dan ini menyenangkan, sekaligus menenangkan. Saya terbiasa mengenakan outer knit atau hoodie merah kesayangan tiap kali keluar ke balkon. Di balkon saya hanya berdiri, berpangku tangan di pegangan balkon dan memperhatikan gunung itu, yang berada di kejauhan. Sering saya juga sambil memasang earphone dan mendengarkan musik, entah itu musik yang menenangkan atau justru musik dengan tempo cepat. Pernah juga saya mencoba menikmati balkon sambil membaca novel, saya memang menyukai novel, tapi ini tidak terlalu sering. Karena balkon lebih enak digunakan untuk berpikir seraya menikmati musik, angin dingin khas Jatinangor, dan landscape di hadapan saya, yait

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung

Selamat sore semuanya. Di waktu senggang liburan ini saya ingin menceritakan salah satu perjalanan kecil saya yang lain. Kali ini adalah jalan-jalan kecil saya dan seorang teman ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda Dago Pakar Bandung. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda ini merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya. Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan 112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya (sumber wikipedia.com ). Perjalanan kami kesini diawali dengan rasa penasaran setelah membaca

Wisata Alam Ciwidey Bandung

Perkebunan Teh Rancabali di Ciwidey Kalau sudah ada di Bandung, sayang rasanya jika tidak menjelajahi tempat-tempat wisata alam Bandung. Di Kota Bandung ada banyak sekali tempat-tempat wisata yang bisa dikunjungi, baik wisata alam ataupun wisata kota. Untuk wisata alam sendiri di Kota Bandung tersebar di dua wilayah pusat, yaitu tempat-tempat wisata di daerah Lembang, serta tempat-tempat wisata di daerah Ciwidey. Sedangkan untuk wisata kota tentunya berpusat di Kota Bandung seperti daerah Dago, Braga, dan sekitarnya. Untuk wisata kota sendiri terdiri dari wisata kafe, wisata belanja, serta beberapa wisata kesenian dan budaya. Dalam blog kali ini saya akan secara khusus membahas beberapa tempat wisata di daerah Ciwidey serta transportasi umum yang bisa digunakan jika anda menuju kesana. Ciwidey sedikit kalah tenar jika dibandingkan dengan Lembang. Banyak orang diluar Bandung lebih familiar jalan-jalan ke Lembang dibandingkan ke Ciwidey. Karena memang Lembang lebih mudah diakses