Isinya percakapan daily aku dan kamu. Atau ya terinspirasi dari kamu.
Hey, D, I hope you read it.
: "How can I leave you? Even when you were not mine, I couldn't keep my distance from you. You gave me something I never knew I could have before."
: "But we first met when I was 18. We were still kids, and I didn't do anything to you."
: "Ya. You were 18, and I was 22. I guess that's pretty late for me to feel my first love at that age."
: "Satu yang bisa bikin aku nyerah dan ngalah itu ya kamu. Itu yang kemudian bikin aku tahu kalau kamu orangnya. Kalau kamu memang buatku."
: "Karena usaha untuk bertahan mencintai orang yang sama dalam waktu yang lama tidak akan mengkhianati hasil. Aku tahu, perasaan aku ke kamu, tidak akan mengkhianati-ku."
: "Patah hati kamu emang gimana yang?"
: *blablablablabla cerita panjang lebar* "Kalau kakak gimana?"
: "Patah hati terhebat aku ya kamu sih yang."
: "You are the first authentic love in me. And I'll serving the love for you only, the way love should be."
"You are my nepenthe, babe." - NH
"You hug me so tight so all of the broken pieces in me stick back together." - NH
: "Me to. .. I love me too."
: *buka kunci pintu mobil sambil senyum nyuruh keluar* 😆😜
: "1980 kemudian... Akhirnya sampai juga di bukit ini. Ku teriakkan gaungan cinta buatmu dinda." - (from July 2, 2011)
"September 2010. Pertama kalinya liat kamu. Di ruang BEM. .. Tapi yang paling berkesan liat kamu malem itu sih. Di gerbang keluar fakultas. Hari terakhir Propesa. Kamu senyum sambil bye-bye ke aku. Sejak hari itu, aku selalu inget senyum kamu." - NH
"Sampai hari ini pun senyum kamu masih sama. Masih secerah, seramah, sesederhana malam pertama aku liat senyum kamu itu, di gerbang fakultas. Hehe."
- NH
Comments
Post a Comment