Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2016

Animal Farm

Penulis: George Orwell Penerjemah: Bakdi Soemanto Penerbit: Bentang Tebal: 207 halaman Novel ini menceritakan mengenai kehidupan para binatang di sebuah peternakan hewan yang dinamai dengan Peternakan Manor. Di peternakan ini hidup berbagai macam hewan, mulai dari babi, kuda, domba, sapi, ayam, hingga bebek dan itik, serta anjing, kucing, bahkan tikus meskipun bukan merupakan bagian dari hewan ternak. Kisah dimulai pada suatu malam, saat Mayor Tua yang dihormati oleh seluruh penghuni Peternakan Manor meminta para hewan untuk berkumpul di kandang kuda. Mayor Tua yang merupakan seekor babi betina gemuk telah bermimpi pada malam sebelumnya, mimpi ini sangat penting sehingga Mayor merasa perlu untuk menyampaikan mimpi ini kepada seluruh penghuni peternakan. Mayor Tua bermimpi mengenai kemerdekaan kaum hewan, mengenai kemerdekaan kaumnya dari para manusia. Selama ini seluruh hewan hidup di peternakan itu untuk kepentingan manusia. Mereka semua bekerja keras dengan por

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1991

Dilan Bagian Kedua Penulis: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books Tebal: 344 halaman [Spoiler Alert] Perasaan saya menjadi campur aduk sesaat setelah membaca novel Dilan 2. Sudah satu minggu lalu sebenarnya, sejak saya selesai membaca novel ini, menamatkan Dilan bagian kedua, dia adalah Dilanku tahun 1991.  Jika Dilan bagian pertama bisa menggambarkan jatuh hati yang begitu jelasnya, pada bagian kedua ini Dilan seperti bukan hanya mematahkan hati Milea, namun juga hati saya, namun juga hati para pembaca. Jika Dilan bagian pertama bisa menceritakan proses pendekatan yang begitu manis dan membuat banyak wanita iri pada Milea, pada bagian kedua ini Pidi Baiq berhasil menyajikan proses perpisahan hubungan remaja yang begitu alami, begitu mungkin dan banyak terjadi sehingga membuat patahan hati cinta pertama yang bertebaran dalam kumpulan catatan harian para remaja. Pidi Baiq berhasil mengisahkan bahwa Dilan merupakan remaja biasa, tidak berbeda dengan remaja lain pada umu

Dilan, dia adalah Dilanku Tahun 1990

Pengarang: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books  Tebal: 348 halaman "Katakan sekarang. Kalau kue kau anggap apa dirimu? Roti cokelat? Roti keju? Martabak? Kroket? Bakwan? Ayolah! Aku ingin memesannya, untuk malam ini, aku mau kamu." Kali ini saya akan membicarakan mengenai Dilan, dia adalah Dilanku tahun 1990. Sejak Maret 2015, saya sempat berniat membeli buku ini, saat itu saya masih tinggal di Depok. Namun niat itu gagal karena merasa belum menemukan 'klik' untuk memilikinya, belum ada  feel  gitu hehe. Baru akhirnya April 2016 saya mendadak merasa rindu dan penasaran menggebu untuk segera menyapa Dilan. Saya menyelesaikan buku ini kemarin malam, dalam sekali duduk, kurang lebih empat jam waktu yang saya butuhkan untuk menamatkan rangkaian kata-kata ajaib khas Pidi Baiq. Itupun sudah diselingi dengan imagi romantis dan geli yang saya biarkan berkelana mengikuti perjalanan Dilan dan Milea. Dilan dan Milea, itu nama kedua tokoh utama yang ada dalam

Sabtu Bersama Bapak

Penulis : Adhitya Mulya Penerbit : Gagas Media Tebal : 278 halaman Sudah beberapa teman merekomendasikan buku ini kepada saya, namun baru sejak dua minggu kemarin saya tergerak untuk segera memilikinya. Buku ini baru hadir tiga hari lalu, saya pesan melalui gramedia.com. Singkat cerita, Sabtu Bersama Bapak sudah nangkring di rak buku saya sejak tiga hari kemarin, dan baru hari ini saya baca sampai selesai. Sabtu Bersama Bapak... dari judulnya saja sudah jelas bahwa ini menceritakan tentang bapak, tentang keluarga. Dan ya, judulnya yang 'berat' dan 'hangat' mencerminkan isi kisah yang ada di dalamnya. Mengisahkan tentang kehidupan sebuah keluarga kecil sejak kehilangan sang bapak karena penyakit kanker. Terdiri dari Satya, sang anak sulung yang tampan dan sangat cerdas, berwatak tegas dan sangat menyayangi ibu serta adiknya. Lalu Cakra, si bungsu yang tidak setampan sang kakak, juga cerdas, dan lebih kalem dibandingkan sang kakak. Serta Ibu Itje, ist

Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis

Penulis : Paulo Coelho Penerjemah : Rosi L. Simamora  Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal :  224 halaman Apa yang kamu lakukan saat cinta pertama mu datang kembali? Hal itu yang juga ditanyakan oleh Pilar ketika cinta pertama yang telah ia kenal sejak kecil, tiba-tiba kembali di hadapannya. "Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya." Pilar hanyalah seorang gadis biasa yang disibukkan dengan rutinitas perkuliahan di kota. Bermimpi untuk segera lulus dan bekerja, lalu menikmati hidup dengan uang yang akan segera ia dapatkan. Saat itu Pilar tengah bosan, di tengah jadwal libur perkuliahan, Pilar sedang ingin melarikan diri dari rutinitas kehidupannya. Disanalah Pilar lalu memenuhi undangan teman masa kecil sekaligus cinta pertamanya, untuk menghadiri sebuah ceramah di Madrid. Disana Pilar kembali melihat kekasih yang telah sebelas tahun menghilang dari kehidupannya. Waktu menjadikan cinta perta

Sang Pemenang Berdiri Sendirian

Penulis : Paulo Coelho Penerjemah : Rosemary Kesauly Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal : 472 halaman Salah satu hal yang membuat saya tidak bosan membaca buku-buku Paulo Coelho adalah keunikan tema pada masing-masing karyanya. Beberapa dari karya Coelho bisa begitu filosofis atau sangat kental dengan nuansa spiritual, namun beberapa karya lain bisa begitu liar, bebas, dan romantis. Seperti dalam bukunya kali ini yang membuat saya hampir melupakan bahwa ini ditulis oleh pengarang yang sama yang juga menulis  The Alchemist  atau  Ziarah .  Pada buku  Sang Pemenang Berdiri Sendirian,  saya digiring seakan-akan sedang membaca seri karya Agatha Christie atau Sidney Sheldon. Dalam buku ini, begitu banyak nuansa penuh misteri, teka-teki, yang mendorong tangan anda untuk terus membalik tiap halaman agar mendapatkan jawaban dari kasus yang terjadi. Itulan keunikan karya Paulo Coelho. Dalam  Sang Pemenang Berdiri Sendirian,  menceritakan Igor, seorang pengusaha kaya